Aparat TNI Tewas Dikeroyok 4 Pemabuk di Keerom, Papua
Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilaporkan tewas dikeroyok oleh empat orang pemuda dalam kondisi mabuk di wilayah Arso Kota, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Insiden tragis yang menyebabkan aparat TNI tewas dikeroyok ini terjadi pada hari Minggu dini hari, 11 Mei 2025, sekitar pukul 02.00 WIT. Korban yang diketahui bernama Praka Anumerta Rahmat Santoso (23 tahun), merupakan anggota dari satuan Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili yang sedang tidak bertugas.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, Praka Anumerta Rahmat Santoso saat itu sedang melintas di sekitar jalan trans Papua menggunakan sepeda motor seorang diri. Tiba-tiba, ia dicegat oleh empat orang pemuda yang diduga dalam keadaan mabuk akibat minuman keras. Tanpa alasan yang jelas, keempat pemuda tersebut langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban. Meskipun korban sempat berusaha membela diri, namun jumlah pelaku yang lebih banyak dan dalam kondisi tidak sadar membuatnya tidak berdaya hingga akhirnya tewas dikeroyok di lokasi kejadian.
Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1701/Jayapura, Kolonel Infanteri Edi Nasution, dalam konferensi pers yang digelar di Makodim 1701/Jayapura pada siang hari ini, membenarkan adanya insiden tewas dikeroyok yang menimpa anggotanya. “Kami sangat berduka atas kejadian yang menimpa Praka Anumerta Rahmat Santoso. Beliau adalah prajurit terbaik kami. Saat ini, kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku secepatnya,” ujar Kolonel Infanteri Edi Nasution dengan nada tegas.
Tim gabungan dari Subdenpom Jayapura dan Polres Keerom segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Berdasarkan ciri-ciri pelaku yang disebutkan oleh saksi mata, pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi dan melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku. Hingga saat ini, dua dari empat pelaku pengeroyokan yang menyebabkan aparat TNI tewas dikeroyok tersebut berhasil diamankan oleh petugas. Keduanya saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Keerom. Sementara itu, dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Kolonel Infanteri Edi Nasution juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib. Pihaknya juga mengecam keras tindakan brutal para pelaku dan memastikan bahwa keadilan akan ditegakkan. Jenazah Praka Anumerta Rahmat Santoso rencananya akan diterbangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan secara militer. Kasus tewas dikeroyok ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang terjadi di wilayah Papua dan menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan.