Sadis, Seorang “Opang” di Jaya Papua Ditemukan Meninggal Dunia Akibat Tembakan OTK
Kabar duka dan tindakan kekerasan kembali mengguncang Jaya, Papua. Seorang pria yang akrab disapa “Opang” ditemukan meninggal dunia akibat luka tembak yang diduga dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) pada Sabtu malam, 3 Mei 2025, sekitar pukul 20.45 WIT. Insiden tragis ini terjadi di kawasan Distrik Heram, Kota Jayapura, dan sontak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat setempat.
Informasi awal yang dihimpun dari lapangan oleh pihak kepolisian menyebutkan bahwa korban, yang diketahui bernama lengkap Yanto (42 tahun), ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan dengan luka tembak di bagian dada. Warga sekitar yang mendengar suara letusan senjata api segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Tim Inafis Polresta Jayapura Kota yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah barang bukti.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol. Alfred Papare, S.I.K., saat memberikan keterangan pers pada Minggu pagi, 4 Mei 2025, membenarkan adanya insiden penembakan yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia. “Kami masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku dan motif di balik penembakan ini,” ujarnya. Pihaknya belum dapat memastikan apakah pelaku merupakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau pelaku kriminal biasa.
Jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura untuk dilakukan autopsi guna mengetahui secara pasti penyebab kematian dan jenis senjata yang digunakan. Polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian saat insiden terjadi. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, serta menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwajib.
Insiden meninggal dunianya Yanto akibat ditembak OTK ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang terjadi di Papua. Aparat keamanan diharapkan dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya agar kejadian serupa tidak terulang kembali serta memberikan rasa aman kepada masyarakat. Pihak kepolisian juga meningkatkan patroli di sejumlah wilayah rawan guna mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Keluarga korban berharap agar pelaku penembakan segera ditemukan dan dihukum setimpal dengan perbuatannya.