Tempo Papua

Loading

Archives 01/05/2025

Tragedi di Tol Cisumdawu: Kecelakaan Maut dan Pentingnya Kewaspadaan Pengemudi

Kabar duka menyelimuti pengguna jalan tol dengan terjadinya kecelakaan maut di Tol Cisumdawu. Peristiwa tragis ini dilaporkan menewaskan 3 penumpang, menjadi pengingat yang menyakitkan akan pentingnya keselamatan berkendara, terutama di jalan tol yang memiliki kecepatan tinggi. Selain faktor teknis dan kondisi jalan, kondisi pengemudi, terutama rasa mengantuk saat berkendara, seringkali menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan.

Kecelakaan di Tol Cisumdawu ini menambah daftar panjang insiden serupa yang seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Kehilangan nyawa dalam sekejap akibat kelalaian atau kondisi yang tidak prima saat mengemudi adalah tragedi yang bisa dicegah. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya menjaga kondisi tubuh dan pikiran saat berkendara, terutama di jalan tol seperti Tol Cisumdawu, menjadi krusial.

Salah satu faktor risiko terbesar dalam kecelakaan di jalan tol adalah mengantuk saat berkendara. Monotonnya jalan lurus dan kecepatan tinggi dapat dengan mudah membuat pengemudi kehilangan fokus dan bahkan tertidur sejenak tanpa disadari (microsleep). Akibatnya, kendaraan bisa oleng, menabrak pembatas jalan, atau bahkan bertabrakan dengan kendaraan lain, seperti yang diduga menjadi salah satu pemicu kecelakaan maut di Tol Cisumdawu.

Untuk menghindari bahaya mengantuk saat berkendara, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan oleh setiap pengemudi:

  1. Istirahat yang Cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang berkualitas dan cukup sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama melalui jalan tol. Jangan memaksakan diri berkendara dalam kondisi kurang tidur.
  2. Kenali Tanda-tanda Kantuk: Jangan abaikan gejala awal kantuk seperti mata perih, sering menguap, pandangan kabur, atau sulit fokus. Segera menepi di tempat istirahat yang aman jika merasakan tanda-tanda ini.
  3. Manfaatkan Rest Area: Jalan tol seperti Tol Cisumdawu biasanya dilengkapi dengan rest area. Manfaatkan fasilitas ini untuk beristirahat, meregangkan badan, atau bahkan tidur sejenak jika merasa lelah.
  4. Berkendara Bergantian (Jika Memungkinkan): Jika Anda melakukan perjalanan bersama penumpang lain yang memiliki SIM, pertimbangkan untuk berbagi tugas mengemudi agar tidak ada satu orang pun yang terlalu lelah letih

Perjalanan Terakhir Penembak Pedagang! Anggota KKB Berhasil Ditangkap di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri berhasil mengakhiri pelarian seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga kuat sebagai pelaku penembak pedagang di wilayah Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Pelaku yang diidentifikasi dengan inisial YW (28 tahun) ditangkap dalam sebuah operasi penyergapan di sebuah honai di kawasan pegunungan terpencil pada Kamis dini hari, 1 Mei 2025, sekitar pukul 03.00 WIT. Penangkapan penembak pedagang ini merupakan hasil dari pengembangan penyelidikan intensif yang dilakukan oleh tim gabungan setelah insiden penembakan tragis beberapa waktu lalu.

YW diduga kuat terlibat dalam aksi penembak pedagang bernama Herman (45 tahun) yang terjadi di Pasar Ilaga pada Selasa siang, 29 April 2025. Penembakan tersebut menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan menimbulkan keresahan yang mendalam di kalangan masyarakat setempat. Setelah kejadian, YW melarikan diri dan bersembunyi di wilayah pegunungan yang sulit dijangkau. Namun, berkat kerja keras tim intelijen dan pengejaran tanpa henti, keberadaan penembak pedagang ini akhirnya berhasil terdeteksi.

Kapolda Papua Tengah, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, membenarkan penangkapan anggota KKB yang merupakan pelaku penembak tersebut. “Kami telah berhasil menangkap satu orang anggota KKB yang menjadi pelaku penembakan terhadap seorang pedagang di Ilaga beberapa hari yang lalu. Penangkapan ini merupakan bukti keseriusan aparat keamanan dalam memberantas aksi-aksi kriminal yang dilakukan oleh KKB,” ujar Irjen Pol. Mathius saat memberikan keterangan pers di Jayapura pada Kamis pagi, 1 Mei 2025.

Saat penangkapan, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata api rakitan yang diduga digunakan pelaku untuk menembak korban, serta beberapa amunisi dan atribut KKB lainnya. Saat ini, pelaku penembak pedagang sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Puncak untuk mengetahui motif dan keterlibatan dalam aksi kriminal lainnya. Pihak kepolisian dan TNI akan terus meningkatkan operasi keamanan di wilayah Papua Tengah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menindak tegas setiap anggota KKB yang melakukan tindakan kriminal. Penangkapan penembak pedagang ini diharapkan dapat memberikan keadilan bagi keluarga korban dan meredam ketegangan di wilayah Ilaga.